John Heitinga, pemain sepakbola keturunan Indonesia di Ajax Amsterdam resmi mengumumkan berhenti sebagai pemain sepakbola profesional. Sepakbolanda lama mengikuti karir #keturunan Indonesia.
Impian Kandas
Tidak semua impian manusia bisa menjadi kenyataan, itu barangkali yang terbesit di benak John Heitinga ketika hendak memutuskan gantung sepatu dan tidak merampungkan kontrak di Ajax Amsterdam. Kontrak di klub bergengsi Amsterdam itu sejatinya sampai akhir musim 2015-2016 dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Icon Ajax
Johnny didatangkan kembali ke Ajax dengan harapan besar. Bukan saja dari dirinya, tetapi juga oleh coach Frank de Boer dan seluruh staf di Ajax. Bahkan ribuan fans Ajax masih terus memberi dukungan kepada pemain keturunan Jakarta itu sampai hari ini. Setiap kali dia melakukan warming-up jelang diturunkan sebagai pengganti, publik sangat antusias dan menyuarakan dukungan massal. Ia merupakan icon bagi Ajax, seperti halnya Bambang Pamungkas di Persija Jakarta.
Komandan
Kalangan dalam Ajax, dari Marc Overmars, direktur sepakbola sampai pelatih kepala Frank de Boer dan asisten Dennis Bergkamp sependapat bahwa Johnny bisa menjadi komandan di lapangan. Dengan sedugang pengalaman di Atletico Madrid, Everton, Fulham dan Hertha BSC Jerman dia diharapkan bisa membimbing pemain-pemain Ajax yang mayoritasa masih sangat muda.
André Ooijer
Ia sedianya didapuk jadi mentor seperti halnya André Ooijer beberapa tahun lalu. Direkrut ke Amsterdam dengan tujuan sebagai pilar. Ketika menjatuhkan pilihan pada Heitinga, mungkin Ajax berpikir beranggapan."Ooijer saja sudah 36 tahun masih bisa mendorong team menuju juara. Mengapa Heitinga yang masih 31 tahun tidak bisa."Ooijer dan Heitinga memang pernah bermain berdampingan pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Namun apa boleh dikata, sukses satu pemain Oranje bukan jaminan keberhasilan pemain lainnya. Come Back Heitinga bisa dikatakan sebagai gagal, sebab jelang membubuhkan tanda tangan jelang awal musim 2015-2016 lalu Hetinga memilih cinta lamanya daripada vulus bayaran tinggi. Dalam wawancara pemain yang pernah turun 114 kali di liga Inggris itu mengatakan:"Saya mengikuti hati untuk kembali ke Ajax di atas tawaran uang besar di klub lain."
Kalangan dalam Ajax, dari Marc Overmars, direktur sepakbola sampai pelatih kepala Frank de Boer dan asisten Dennis Bergkamp sependapat bahwa Johnny bisa menjadi komandan di lapangan. Dengan sedugang pengalaman di Atletico Madrid, Everton, Fulham dan Hertha BSC Jerman dia diharapkan bisa membimbing pemain-pemain Ajax yang mayoritasa masih sangat muda.
André Ooijer
Ia sedianya didapuk jadi mentor seperti halnya André Ooijer beberapa tahun lalu. Direkrut ke Amsterdam dengan tujuan sebagai pilar. Ketika menjatuhkan pilihan pada Heitinga, mungkin Ajax berpikir beranggapan."Ooijer saja sudah 36 tahun masih bisa mendorong team menuju juara. Mengapa Heitinga yang masih 31 tahun tidak bisa."Ooijer dan Heitinga memang pernah bermain berdampingan pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Namun apa boleh dikata, sukses satu pemain Oranje bukan jaminan keberhasilan pemain lainnya. Come Back Heitinga bisa dikatakan sebagai gagal, sebab jelang membubuhkan tanda tangan jelang awal musim 2015-2016 lalu Hetinga memilih cinta lamanya daripada vulus bayaran tinggi. Dalam wawancara pemain yang pernah turun 114 kali di liga Inggris itu mengatakan:"Saya mengikuti hati untuk kembali ke Ajax di atas tawaran uang besar di klub lain."
Faktanya, Frank de Boer jarang sekali menggunakan jasa pemain keturunan Indonesia ini, dengan alasan kondisi fisiknya sudah sangat mundur dan tidak segesit tahun-tahun lalu.
Fisik Lemah
Sekilas, kesannya ia melakukan pilihan yang keliru kembali ke Ajax. Tapi dengan kondisi fisik yang dimilikinya sekarang, maka di klub lainpun ia tidak akan mendapat kepercayaan pelatih.
Sekilas, kesannya ia melakukan pilihan yang keliru kembali ke Ajax. Tapi dengan kondisi fisik yang dimilikinya sekarang, maka di klub lainpun ia tidak akan mendapat kepercayaan pelatih.
Kepastian Sepakbolanda
Tahun 2011 Eka Tanjung sebagai journalist sepakbola di Radio Nederland mendapatkan kepastian langsung dari opemain yang bercaps 87 kali untuk Timnas Belanda Oranje itu memastikan dirinya adalah #keturunan Indonesia. Secara pribadi ia menyebutkan bahwa dirinya belum pernah ke negeri nenek moyangnya dan sangat ingin datang ke Indonesia. Impian itu akhirnya jadi kenyataan ketika timnas Oranje melawat ke Jakarta. (Juni 2013.)
NOS Nyusul
Dua tahun kemudian NOS, Televisi Kondang Belanda juga mengakui bahwa akar Heitinga berasal di Jakarta. Pemberitaan usang NOS tentang ke Indonesiaan, memang bisa difahami. Budaya Belanda tidak terbiasa menanyakan etnisitas atau asal usul seseorang. Baik di tempat umum maupun di dunia olah raga. Kecuali juga pemain bersangkutan yang mengungkapkannya sendiri. Sikap Belanda itu semata karena tidak ingin dianggap diskriminasi berdasarkan ras.
Minoritas
Hal itu berbeda dengan Sepakbolanda yang sendirinya memang berlatarbelakang etnik minoritas dan berwarganegara asing. Baginya tidak sulit dan tidak canggung untuk menanyakan kepada pemain bersangkutan. Maka tidak heran bila di antara para wartawan Belanda, Sepakbolanda memiliki daftar pemain keturunan Indonesia, Maluku, Jawa Suriname paling banyak.
Terus Mencari #keturunan
Semoga saja dengan berhetinya Johnny Heitinga dari liga Eredivisie, tidak mengendurkan semangat #keturunan Indonesia dan pemain Indonesia untuk berprestasi di tataran tertinggi Beland dan liga-liga lain Eropa. Eka Tanjung dari Sepakbolanda akan terus mencari pemain #keturunan dan menyemangati semua pihak untuk berkontribusi bagi perkembangan sepakbola Indonesia.
Pelatih Junior
Johnny berrencana untuk melanjutkan pengabdian di Ajax sebagai pelatih tim junior di De Toekomst. Dia akan menjalani pendidikan di Akademi Ajax. Sepakbolanda tergugah untuk menjumpai Johnny Heitinga lagi dan memberikan semangat bahwa karir kedua di Ajax bukan kegagalan tapi sebuah pengalaman untuk akhirnya menjadi pelatih yang bukan saja pernah sukses tapi juga jatuh.
Bantu Indonesia
Imbauan paling penting bagi Heitinga adalah: Jadilah Pelatih Ulung sekelas Guus Hiddink dan Mohon Bantu Sepakbola Indonesia!
Tahun 2011 Eka Tanjung sebagai journalist sepakbola di Radio Nederland mendapatkan kepastian langsung dari opemain yang bercaps 87 kali untuk Timnas Belanda Oranje itu memastikan dirinya adalah #keturunan Indonesia. Secara pribadi ia menyebutkan bahwa dirinya belum pernah ke negeri nenek moyangnya dan sangat ingin datang ke Indonesia. Impian itu akhirnya jadi kenyataan ketika timnas Oranje melawat ke Jakarta. (Juni 2013.)
- Pengakuan John Heitinga Keturunan Indonesia (Radio Nederland)
- Siapa John Heitinga. (Radio Nederland.)
- Heitinga Ingin Segera Ke Indonesia (Sepakbolanda)
- Heitinga Rindu Tanah Leluhur (Sepakbolanda)
NOS Nyusul
Dua tahun kemudian NOS, Televisi Kondang Belanda juga mengakui bahwa akar Heitinga berasal di Jakarta. Pemberitaan usang NOS tentang ke Indonesiaan, memang bisa difahami. Budaya Belanda tidak terbiasa menanyakan etnisitas atau asal usul seseorang. Baik di tempat umum maupun di dunia olah raga. Kecuali juga pemain bersangkutan yang mengungkapkannya sendiri. Sikap Belanda itu semata karena tidak ingin dianggap diskriminasi berdasarkan ras.
Minoritas
Hal itu berbeda dengan Sepakbolanda yang sendirinya memang berlatarbelakang etnik minoritas dan berwarganegara asing. Baginya tidak sulit dan tidak canggung untuk menanyakan kepada pemain bersangkutan. Maka tidak heran bila di antara para wartawan Belanda, Sepakbolanda memiliki daftar pemain keturunan Indonesia, Maluku, Jawa Suriname paling banyak.
Terus Mencari #keturunan
Semoga saja dengan berhetinya Johnny Heitinga dari liga Eredivisie, tidak mengendurkan semangat #keturunan Indonesia dan pemain Indonesia untuk berprestasi di tataran tertinggi Beland dan liga-liga lain Eropa. Eka Tanjung dari Sepakbolanda akan terus mencari pemain #keturunan dan menyemangati semua pihak untuk berkontribusi bagi perkembangan sepakbola Indonesia.
Pelatih Junior
Johnny berrencana untuk melanjutkan pengabdian di Ajax sebagai pelatih tim junior di De Toekomst. Dia akan menjalani pendidikan di Akademi Ajax. Sepakbolanda tergugah untuk menjumpai Johnny Heitinga lagi dan memberikan semangat bahwa karir kedua di Ajax bukan kegagalan tapi sebuah pengalaman untuk akhirnya menjadi pelatih yang bukan saja pernah sukses tapi juga jatuh.
Bantu Indonesia
Imbauan paling penting bagi Heitinga adalah: Jadilah Pelatih Ulung sekelas Guus Hiddink dan Mohon Bantu Sepakbola Indonesia!